Kelas Malacostraca mencakup lebih dari 20.000 spesies krustasea seperti kepiting, udang, dan lobster. Malacostraca dibedakan menjadi Phyllocarida primitif dan Eumalacostraca yang umumnya memiliki karapase berkembang. Eumalacostraca meliputi order-order seperti Isopoda, Amphipoda, Stomatopoda, Euphausiacea, dan Decapoda.
2. Class Malacostraca
Malacostraca meliputi lebih dari 20,000 species. Malacostraca
umumnya mempunyai total segmen 19-20 segments; 5
segments pada cephalon/kepala, 8 segments pada
thorax/dada, dan 6 atau 7 pada abdomen. Malacostraca dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Phyllocarida dan
Eumalacostraca. Phyllocarida merupakan malacostraca
primitive yang memiliki phyllopodus, 8 ruas abdomen, ukuran
10 mm. Eumalacostracans umumnya memiliki karapase yang
berkembang dg baik. Eumalacostraca merupakan crustacea
yang biasa dikenal oleh masyarakat luas misalnya
kepiting,udang, lobsters.
Malacostraca meliputi lebih dari 20,000 species. Malacostraca
umumnya mempunyai total segmen 19-20 segments; 5
segments pada cephalon/kepala, 8 segments pada
thorax/dada, dan 6 atau 7 pada abdomen. Malacostraca dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Phyllocarida dan
Eumalacostraca. Phyllocarida merupakan malacostraca
primitive yang memiliki phyllopodus, 8 ruas abdomen, ukuran
10 mm. Eumalacostracans umumnya memiliki karapase yang
berkembang dg baik. Eumalacostraca merupakan crustacea
yang biasa dikenal oleh masyarakat luas misalnya
kepiting,udang, lobsters.
Malacostraca meliputi lebih dari 20,000 species. Malacostraca
umumnya mempunyai total segmen 19-20 segments; 5
segments pada cephalon/kepala, 8 segments pada
thorax/dada, dan 6 atau 7 pada abdomen. Malacostraca dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Phyllocarida dan
Eumalacostraca. Phyllocarida merupakan malacostraca
primitive yang memiliki phyllopodus, 8 ruas abdomen, ukuran
10 mm. Eumalacostracans umumnya memiliki karapase yang
berkembang dg baik. Eumalacostraca merupakan crustacea
yang biasa dikenal oleh masyarakat luas misalnya
kepiting,udang, lobsters.
Malacostraca meliputi lebih dari 20,000 species. Malacostraca
umumnya mempunyai total segmen 19-20 segments; 5
segments pada cephalon/kepala, 8 segments pada
thorax/dada, dan 6 atau 7 pada abdomen. Malacostraca dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Phyllocarida dan
Eumalacostraca. Phyllocarida merupakan malacostraca
primitive yang memiliki phyllopodus, 8 ruas abdomen, ukuran
10 mm. Eumalacostracans umumnya memiliki karapase yang
berkembang dg baik. Eumalacostraca merupakan crustacea
yang biasa dikenal oleh masyarakat luas misalnya
kepiting,udang, lobsters.
–Order Isopoda (isopods)
–Order Amphipoda (amphipods)
–Order Stomatopoda (mantis shrimp)
–Order Euphausiacea (krill)
–Order Decapoda (crabs, shrimp)
–Order Isopoda (isopods)
–Order Amphipoda (amphipods)
–Order Stomatopoda (mantis shrimp)
–Order Euphausiacea (krill)
–Order Decapoda (crabs, shrimp)
6. Ordo Isopoda
• Habitat: Sebagian besar
hidup di laut
• Notes
– Dorsoventrally compressed
– Mempunyai 7 pasang kaki
jalan
– Menyukai tempat daerah
lentic (air diam) yang
banyak ditumbuhi
tumbuhan air atau daerah
lotic (air mengalir) yang
tenang.
– Pakan: detritus
– Ada sekitar 9.000-11.000
spesies.
Isopods berbadan pipih dorsoventral dan tidak memiliki karapase.
• Habitat: Sebagian besar
hidup di laut
• Notes
– Dorsoventrally compressed
– Mempunyai 7 pasang kaki
jalan
– Menyukai tempat daerah
lentic (air diam) yang
banyak ditumbuhi
tumbuhan air atau daerah
lotic (air mengalir) yang
tenang.
– Pakan: detritus
– Ada sekitar 9.000-11.000
spesies.
8. Giant isopod
Panjang maximum mencapai 45 cm dengan berat 1.7 kg
(Bathynomus giganteus), umumnya scavenger, tetapi juga predator
terhadap echinoderms, nematodes, zoobenthos, and mungkin juga
ikan, hidup pada kedalaman 170 - 2,140 m
9. Amphipoda
Amphipoda tidak memiliki carapace, tubuhnya pipih
lateral. Gammarus ("scud") merupakan amphipoda air tawar, spesies
yang hidup di laut mempunyai habitat di pasir pantai, atau zone
intertidal, ada yang benthic atau planktonic, free -living atau
commensals, parasitic. Amphipoda meliputi sekitar 7000 species
(shrimp-like crustaceans).
Chepalo . Ada atau tidak ada rustrum; mata sessile atau
bertangkai (ada yang tidak bermata), mata majemuk,
Mata nauplii tidak ada.
Antennules (antenna 1)
Biramous atau uniramous; endopod berkembang baik atau
tereduksi, exopod berkembang baik.,
Antennae (antenna 2) uniramous, atau tereduksi
Bagian-bagian mulut tidak banyak termodifikasi, ada yang
termodifikasi menjadi penghisap. Mandible
uniramous. Maxillipeds: 1 pasang; uniramous.
Amphipoda tidak memiliki carapace, tubuhnya pipih
lateral. Gammarus ("scud") merupakan amphipoda air tawar, spesies
yang hidup di laut mempunyai habitat di pasir pantai, atau zone
intertidal, ada yang benthic atau planktonic, free -living atau
commensals, parasitic. Amphipoda meliputi sekitar 7000 species
(shrimp-like crustaceans).
Chepalo . Ada atau tidak ada rustrum; mata sessile atau
bertangkai (ada yang tidak bermata), mata majemuk,
Mata nauplii tidak ada.
Antennules (antenna 1)
Biramous atau uniramous; endopod berkembang baik atau
tereduksi, exopod berkembang baik.,
Antennae (antenna 2) uniramous, atau tereduksi
Bagian-bagian mulut tidak banyak termodifikasi, ada yang
termodifikasi menjadi penghisap. Mandible
uniramous. Maxillipeds: 1 pasang; uniramous.
10. Thorax .
Carapace tdk ada. Thorax dan abdomen terdeferensiasi.
Peraeopods (legs): 7 atau 5 pasang; uniramous; non-
phyllopodous.
Abdomen: berkembang baik, vestigial (tidak berkembang), 4-
6 somites/segmen.
Pleopods: 3 pasang; berkembang baik, pendek dan membulat.
Uropods: berkembang atau tidak berkembang (vestigial) atau
tidak ada, 2 - 3 pasang, posisi ventrolateral; rami/cabang: ada
atau tidak ada.
Thorax .
Carapace tdk ada. Thorax dan abdomen terdeferensiasi.
Peraeopods (legs): 7 atau 5 pasang; uniramous; non-
phyllopodous.
Abdomen: berkembang baik, vestigial (tidak berkembang), 4-
6 somites/segmen.
Pleopods: 3 pasang; berkembang baik, pendek dan membulat.
Uropods: berkembang atau tidak berkembang (vestigial) atau
tidak ada, 2 - 3 pasang, posisi ventrolateral; rami/cabang: ada
atau tidak ada.
11. Order Amphipoda
• Scuds, sideswimmers, Beachhoppers,
Landhoppers, Sea Fleas, Skeleton
• Habitat: Banyak ditemukan baik di laut maupun
air tawar
• Notes:
– Pipih Laterall
– Memiliki 7 pasang “kaki jalan”
– Pakan: detritus
– Sumber pakan ikan
• Scuds, sideswimmers, Beachhoppers,
Landhoppers, Sea Fleas, Skeleton
• Habitat: Banyak ditemukan baik di laut maupun
air tawar
• Notes:
– Pipih Laterall
– Memiliki 7 pasang “kaki jalan”
– Pakan: detritus
– Sumber pakan ikan
12. Amphipoda
Contoh: freshwater amphipods,
Gammarus pulex.
Hyperiidea adalah suborder amphipods,
krustacea akuatik kecil, hanya ditemukan di
laut, memiliki mata yang besar dan bersifat
planktonik. Umumnya merupakan parasit pada
salps (Urochordata, Tunicate, Salpa sp.) dan
ubur-ubur. Themisto gaudichaudii merupakan
spesies yang hidup bebas merupakan predator
zooplankton lain yang lebih kecil..
Hyperiidea adalah suborder amphipods,
krustacea akuatik kecil, hanya ditemukan di
laut, memiliki mata yang besar dan bersifat
planktonik. Umumnya merupakan parasit pada
salps (Urochordata, Tunicate, Salpa sp.) dan
ubur-ubur. Themisto gaudichaudii merupakan
spesies yang hidup bebas merupakan predator
zooplankton lain yang lebih kecil..
15. Chepalo:
Memiliki rostrum, mata bertangkai dan dapat digerakkan, mata
majemuk, Mata nauplii tidak ada, Antennules (antenna 1)
triramous; endopod dan exopod berkembang baik. Antennae
(antenna 2) biramous; Mandible uniramous; 5 pasang
Maxillipeds uniramous; Maxillipeds kedua besar.
Thorax:
Memiliki carapace, menutup chepalo dan anterior thorax, pipih
dorsoventral, Peraeopods: 3 pasang; biramous; non-
phyllopodous. Peraeopod 1-3 sederhana.
Abdomen:
dengan 6 somites. Pleopods 5 pasang;
pleopod 1 membentuk gonopod (eg. petasma) pada jantan.
Uropods satu pasang berkembang baik,
Chepalo:
Memiliki rostrum, mata bertangkai dan dapat digerakkan, mata
majemuk, Mata nauplii tidak ada, Antennules (antenna 1)
triramous; endopod dan exopod berkembang baik. Antennae
(antenna 2) biramous; Mandible uniramous; 5 pasang
Maxillipeds uniramous; Maxillipeds kedua besar.
Thorax:
Memiliki carapace, menutup chepalo dan anterior thorax, pipih
dorsoventral, Peraeopods: 3 pasang; biramous; non-
phyllopodous. Peraeopod 1-3 sederhana.
Abdomen:
dengan 6 somites. Pleopods 5 pasang;
pleopod 1 membentuk gonopod (eg. petasma) pada jantan.
Uropods satu pasang berkembang baik,
16. STOMATOPODS
Stomatopods disebut juga udang mantis, tubuh memanjang pipih dorso
ventral, mirip lobster atau udang, mata besar, sering berbentuk T, mata
dapat digerakkan, karapase sangat pendek (tidak lebih 1/3 dari panjang
total), karapase tidak menutupi mata, kaki jalan berjumlah tiga pasang,
5 pasang pleopoda), ekor memanjang, pipih, satu pasang uropoda pada
somite VI, memiliki claw yg disebut dengan raptorial claw.
17. Stomatopoda (Mantis Shrimp)
Hidup di laut dengan habitat karang atau pasir. Panjang dapat
mencapai 20–40 cm,
Carapace hanya menutupi tiga segmen pertama pada thorax.
Merupakan crustacea yang agresif dan soliter. Jarang keluar dari
persembunyian kecuali untuk makan dan berpindah tempat.
Sebagian besar hidup di daerah tropis. Ada sekitar 450 species
yang dikenal.
Hidup di daerah intertidal dan subtidal. Gonodactyloids hidup
pada dasar perairan yang kasar dan dominan pada daerah coral
reefs (karang). Squilloids, eurysquilloids, parasquilloids dan
lysiosquilloids membuat liang pada dasar yang lembut.
Umumnya hidup di perairan dangkal kecuali, superfamily
Bathysquilloidea yang hidup pada kedalaman 1500m (Manning,
1991).
Hidup di laut dengan habitat karang atau pasir. Panjang dapat
mencapai 20–40 cm,
Carapace hanya menutupi tiga segmen pertama pada thorax.
Merupakan crustacea yang agresif dan soliter. Jarang keluar dari
persembunyian kecuali untuk makan dan berpindah tempat.
Sebagian besar hidup di daerah tropis. Ada sekitar 450 species
yang dikenal.
Hidup di daerah intertidal dan subtidal. Gonodactyloids hidup
pada dasar perairan yang kasar dan dominan pada daerah coral
reefs (karang). Squilloids, eurysquilloids, parasquilloids dan
lysiosquilloids membuat liang pada dasar yang lembut.
Umumnya hidup di perairan dangkal kecuali, superfamily
Bathysquilloidea yang hidup pada kedalaman 1500m (Manning,
1991).
18. Raptorial claws menurut fungsinya dapat dibedakan mejadi 2:
'spearers' (spear= tombak/lembing) memiliki gigi dactylar yang
panjang, melengkung.
'smashers' claws dengan “tumit” yang menonjol dilapisi dengan
Ca pada dasar dactyl yang berfungsi sebagai
pemukul/penghancur cangkang mangsa yang keras.
Stomatopod jantan memiliki alat kelamin berupa sepasang penes
yang panjang dan ramping yang terletak pada dasar pereopoda
terakhir. Sedangkan pada betina berupa gonopores yang terletak
pada sternum antara peraeopods pertama.
19. Stomatopods betina mengerami telurnya pada maxillipeds
atau menempelkan pada dinding liang persembunyian
hingga menetas. Tidak ada tingkat perkembangan nauplius.
Permulaan tingkat larval bersifat bentik atau pelagic, tetapi
pada tingkatan selanjutnya bersifat pelagic.
Telur Lysiosquilloid menetas menjadi larva yang disebut
dengan antizoeae dengan 5 pasang appendages thorax
biramous, tetapi tidak memiliki appendages abdominal.
Antizoea berkembang menjadi erichthus.
Telur Squilloid dan gonodactyloid menetas menjadi larvae
yang disebut dengan pseudozoea, dengan 2 pasang
appendages thoracic uniramous dan 4 (pada Squilloid)
atau 5 (pada gonodactyloid) pasang pleopods.
Stomatopods betina mengerami telurnya pada maxillipeds
atau menempelkan pada dinding liang persembunyian
hingga menetas. Tidak ada tingkat perkembangan nauplius.
Permulaan tingkat larval bersifat bentik atau pelagic, tetapi
pada tingkatan selanjutnya bersifat pelagic.
Telur Lysiosquilloid menetas menjadi larva yang disebut
dengan antizoeae dengan 5 pasang appendages thorax
biramous, tetapi tidak memiliki appendages abdominal.
Antizoea berkembang menjadi erichthus.
Telur Squilloid dan gonodactyloid menetas menjadi larvae
yang disebut dengan pseudozoea, dengan 2 pasang
appendages thoracic uniramous dan 4 (pada Squilloid)
atau 5 (pada gonodactyloid) pasang pleopods.
20. Pseodozoeae Squilloid berkembang menjadi
alima larva dengan 4 atau 5 denticles
intermediate pada telson, sedangkan
pseudozoeae gonodactyloid berkembang menjadi
erichthus. Perkembangan larva superfamilies,
Erythrosquilloidea, Eurysquilloidea,
Bathysquilloidea and Parasquilloidea belum
banyak diketahui.
Pseodozoeae Squilloid berkembang menjadi
alima larva dengan 4 atau 5 denticles
intermediate pada telson, sedangkan
pseudozoeae gonodactyloid berkembang menjadi
erichthus. Perkembangan larva superfamilies,
Erythrosquilloidea, Eurysquilloidea,
Bathysquilloidea and Parasquilloidea belum
banyak diketahui.
21. ODONTODACTYLIDAE
Familia
Ada median carina
pada telson
mata globular,
tidak berbentuk T
Permukaan tubuh halus,
tidak bergerigiRaptorial claw ramping
Badan tanpa
Longitudinal carina/gerigi
Raoulius cultrifer, Odontodactylus brevirostris, Odontodactylus
japonicus, Odontodactylus scyllarus (dibedakan berdasar uropod,
telson, bag tubuh anterior, somites III-V
22. LYSIOSQUILLIDAE
Capit besar, ramping,
bergerigi Tidak ada median carina
pada telson
Badan tanpa
Longitudinal carina
Tubuh halusMata
berbentuk T
Lysiosquilla sulcirostris, Lysiosquilla tredecimdentata,
Lysiosquilloides siamensis, Lysiosquillina sulcata, Lysiosquillina
maculata, Lysiosquilla sulcirostris, Lysiosquilla tredecimdentata
(dibedakan berdasar bagian anterior tubuh, gigi pada telson,
capit dan uropod)
25. Euphausiacea
KRILL
Krill (Norwegian):
“young fry of fish".
Merupakan zooplankton
(umumnya berukuran 1-2
cm) penting di daerah
Antartic.
Memakan phytoplankton
dengan cara memfilter.
Merupakan makanan
penting bagi carnivora
(misal: ikan paus)Famili:
Bentheuphausiidae hanya ada satu spesies: Bentheuphausia amblyops
(hidup bentik pada kedalaman 1000 m)
Euphausiidae terdiri 10 genus yang meliputi 85 species.
spesies, contoh: Antarctic krill (Euphausia superba), Pacific krill
(Euphausia pacifica) and Northern krill (Meganyctiphanes norvegica),
Thysanoessa macrura, Ice krill (Euphausia crystallorophias), E.
frigida, E. longirostris, E. triacantha, dan E. vallentini.
Krill (Norwegian):
“young fry of fish".
Merupakan zooplankton
(umumnya berukuran 1-2
cm) penting di daerah
Antartic.
Memakan phytoplankton
dengan cara memfilter.
Merupakan makanan
penting bagi carnivora
(misal: ikan paus)
26. Euphausiacea
Chepalo: Memiliki atau tidak memiliki rostrum; mata
majemuk, bertangkai; mata nauplii tidak ada
Antennules (antenna 1) biramous; endopod dan exopod
berkembang baik. Antennae (antenna 2) biramous; Mandible
uniramous;Maxillipeds tdk ada
Thorax: Memiliki carapace, menutupi chepalo dan thorax,
pipih lateral. Peraeopods (legs) 8 pasang; biramous;
nonphyllopodous;
Abdomen dengan 6 somites/segmen. Pleopods: 5 pasang;
pleopod pertama membentuk gonopod (Petasma pada jantan).
Uropods berkembang baik, 1 pasang, rami/cabang (tunggal:
ramus) ada, endopod tanpa statocyst/alat keseimbangan,
memiliki telson.
Chepalo: Memiliki atau tidak memiliki rostrum; mata
majemuk, bertangkai; mata nauplii tidak ada
Antennules (antenna 1) biramous; endopod dan exopod
berkembang baik. Antennae (antenna 2) biramous; Mandible
uniramous;Maxillipeds tdk ada
Thorax: Memiliki carapace, menutupi chepalo dan thorax,
pipih lateral. Peraeopods (legs) 8 pasang; biramous;
nonphyllopodous;
Abdomen dengan 6 somites/segmen. Pleopods: 5 pasang;
pleopod pertama membentuk gonopod (Petasma pada jantan).
Uropods berkembang baik, 1 pasang, rami/cabang (tunggal:
ramus) ada, endopod tanpa statocyst/alat keseimbangan,
memiliki telson.
28. Decapoda
Merupakan klas dalam Malacostraca
dengan anggota paling banyak
(sekitar 8.500 spesies). Mempunyai
lima pasang kaki jalan. Satu pasang
kaki jalan biasanya membesar
membentuk capit (claw) dan disebut
dengan chelae, sehingga pasangan kaki
jalan tersebut disebut cheliped.
Merupakan klas dalam Malacostraca
dengan anggota paling banyak
(sekitar 8.500 spesies). Mempunyai
lima pasang kaki jalan. Satu pasang
kaki jalan biasanya membesar
membentuk capit (claw) dan disebut
dengan chelae, sehingga pasangan kaki
jalan tersebut disebut cheliped.
Crayfish
29. Decapoda
Berdasar bentuk, cara hidup dan habitat, decapoda dibagi menjadi 2
subordo:
Subordo Natantia (Natant: berenang), meliputi udang laut maupun
udang air tawar. Contoh Penaeus sp, Crangon sp.
Subordo Reptantia (Reptant: merayap), meliputi lobster/udang karang
(Seksi: Macrura), kepiting (Seksi: Brachiura) dan kelomang (Seksi:
Anomura)
Contoh: Panulirus sp., Cherax sp., Portunus sp., Scylla serrata, Birgus
latro (udang kelapa), Eupagurus sp.
30. Shrimp and prawn
Ada sekitar 3 047 species, dibagi dalam 4 kelompok besar
Sergestoidea (94 species), Penaeoidea ( 376 species),
Stenopodidea (at least 60 species), dan Caridea (at least 2517
species).
37. Kelompok Contoh
Endo/Ectoparas
ite
Inang
Branchiopoda Cladocera Ektoparasit
Hydra (related to
portugese man
Maxillopoda Copepoda
Ekto dan endo
parasit
other
invertebrates and
fish
Maxillopoda Branchiura Ektoparasite fish
Maxillopoda,
Cirripedia
Contoh-contoh Crustacea sebagai Parasit
Maxillopoda,
Cirripedia
Rhizocephala Endoparasit crabs and shrimp
Maxillopoda,
Cirripedia
Ascothoracians Ektoparasit
Echinoderms and
anthozoans
Maxillopoda Tantulocarida Ektoparasit
deep-sea
crustaceans
Malacostraca Isopoda
Ekto dan endo
parasit
jellyfish, fish
Malacostraca Amphipoda
Ekto dan endo
parasit
jellyfish, fish
38. Crabs can be classified into 2 main
groups, brachyuran crabs (infraorder Brachyura) and
anomuran crabs (infraorder Anomura).
Crabs can be classified into 2 main
groups, brachyuran crabs (infraorder Brachyura) and
anomuran crabs (infraorder Anomura).
41. Crustaceamorpha: Parasitism
Parasitic amphipod on the jelly, Solmissus. Image used with permission from the Monterey
Bay Aquarium Research Institute.
Parasites are organisms that live in association with, and at the expense of, other
organisms. The organism that provides the nutrition is called the host, and the organism
obtaining the nutrition is the parasite. Parasites found on the exterior of the host are called
ectoparasites (for example, Branchiura and some Isopoda), while those found inside the
host are called endoparasites (for example, some parasitic copepods and Rhizocephala).
The effect a parasite has on a host ranges from minor harm, allowing the host to live and
reproduce normally and complete its normal life cycle, to completely interfering with
reproduction or causing the premature death of the host. Some crustacean parasites, such as
tantulocarids and rhizocephalans, find a host during the larval stages, metamorphose once
attached to that host, and stay with it the rest of their lives. Others, such as the Branchiura,
move from one host to another throughout their lives, staying on a single host just long
enough to fill their bellies.
Some parasites look for very specific hosts to attach to, sometimes attaching only to a
single host species; these are called obligate parasites. Other parasites will feed on any
host available and are called facultative parasites. Obligate parasites are generally
considered more evolved because of the adaptations they possess that require them to feed
only on certain organisms. Often through time a host species can adapt defenses to the
parasitic species. The parasite must then adapt to the new defenses or find a new host
species. This cycle of adaptions is called coevolution, which leads to the specific
host/parasite relationship of obligate parasites. Some of the adaptations of parasites are
astounding. Because of the adaptations associated with a parasitic lifestyle, many parasitic
Crustaceamorpha: Parasitism
Parasitic amphipod on the jelly, Solmissus. Image used with permission from the Monterey
Bay Aquarium Research Institute.
Parasites are organisms that live in association with, and at the expense of, other
organisms. The organism that provides the nutrition is called the host, and the organism
obtaining the nutrition is the parasite. Parasites found on the exterior of the host are called
ectoparasites (for example, Branchiura and some Isopoda), while those found inside the
host are called endoparasites (for example, some parasitic copepods and Rhizocephala).
The effect a parasite has on a host ranges from minor harm, allowing the host to live and
reproduce normally and complete its normal life cycle, to completely interfering with
reproduction or causing the premature death of the host. Some crustacean parasites, such as
tantulocarids and rhizocephalans, find a host during the larval stages, metamorphose once
attached to that host, and stay with it the rest of their lives. Others, such as the Branchiura,
move from one host to another throughout their lives, staying on a single host just long
enough to fill their bellies.
Some parasites look for very specific hosts to attach to, sometimes attaching only to a
single host species; these are called obligate parasites. Other parasites will feed on any
host available and are called facultative parasites. Obligate parasites are generally
considered more evolved because of the adaptations they possess that require them to feed
only on certain organisms. Often through time a host species can adapt defenses to the
parasitic species. The parasite must then adapt to the new defenses or find a new host
species. This cycle of adaptions is called coevolution, which leads to the specific
host/parasite relationship of obligate parasites. Some of the adaptations of parasites are
astounding. Because of the adaptations associated with a parasitic lifestyle, many parasitic
42. Basal atau bagian pertama/utama disebut protopod. (Proto: first or
early, dan pod: foot, protopodite: bagian pertama dari kaki). Cabang
di bagian luar disebut exopod (exo: outer), dan cabang di bagian
dalam disebut endopod (endo: inner). Protopod kadang-kadang
memiliki bagian tambahan selain exo- dan endopodites, yang disebut
epipods dan endites. Appendages yang mempunyai bagian-bagian
tersebut di atas disebut phyllopodus seperti yang ditemukan pada
Phyllocarida, Branchiopoda, dan Chepalocarida.
Basal atau bagian pertama/utama disebut protopod. (Proto: first or
early, dan pod: foot, protopodite: bagian pertama dari kaki). Cabang
di bagian luar disebut exopod (exo: outer), dan cabang di bagian
dalam disebut endopod (endo: inner). Protopod kadang-kadang
memiliki bagian tambahan selain exo- dan endopodites, yang disebut
epipods dan endites. Appendages yang mempunyai bagian-bagian
tersebut di atas disebut phyllopodus seperti yang ditemukan pada
Phyllocarida, Branchiopoda, dan Chepalocarida.
43.
44. Decapoda
Caridea (Decapoda, Eucarida, Malacostraca)
Common name. Shrimps (Coral Shrimps, Snapping Shrimps).
Description. Head . Rostrum present or absent; head. articulated, or fused
to head; orbital spines (frontal horns) present or absent, eyes stalked or
absent, eyes paired and lateral or single and anterior; eyes compound,
visual elements present; eyes ocular scale absent; eyes naupliar eyes
present, or naupliar eyes absent. Antennules (antenna 1) triramous, or
biramous; peduncle and flagellum distinct; endopod well developed; exopod
well developed, whip -like; statocyst present. Antennae (antenna 2)
biramous; exopod forming a scaphocerite. Mandible uniramous; palp
present, or absent. Maxillipeds, 3 pairs; biramous, or uniramous. Thorax.
Carapace present, univalved, enclosing head and thorax, laterally
compressed or subcylindrical to cylindrical or dorsoventrally flattened,
smooth or with spines. Sternum undivided (check). Thorax and abdomen
differentiated. Peraeopods (legs) 5 pairs, or 4 pairs (Paracrangon has 4
pairs of peraeopods); biramous, or uniramous; non-phyllopodous;
differentiated (some prehensile). Peraeopod 1 (leg 1) simple, or chelate, or
subchelate. Peraeopod 2 (leg 2) chelate. Peraeopod 3 (leg 3) simple.
Peraeopod 5 (leg 5) well developed. Abdomen with 6 somites. Epimera
present, second epimeron overlapping first and third epimera. Pleopods
present, 5 pairs; none modified into reproductive organ in males, or pleopod
1 forming a gonopod (eg. petasma) in males, or pleopod 2 forming a
gonopod (eg. appendix masculina) in males. Uropods well developed, 1
pair, positioned ventrolaterally; rami present, exopod with diaresis, partial or
complete or exopod without diaresis; endopod without statocyst. Telson
present (not fused to pleon).
Larval development. Epimorphic, or metamorphic. Embryos attached to
pleopods.
Habitat. Marine, brackish, freshwater or semiterrestrial; benthic or pelagic;
free-living or commensal.
Caridea (Decapoda, Eucarida, Malacostraca)
Common name. Shrimps (Coral Shrimps, Snapping Shrimps).
Description. Head . Rostrum present or absent; head. articulated, or fused
to head; orbital spines (frontal horns) present or absent, eyes stalked or
absent, eyes paired and lateral or single and anterior; eyes compound,
visual elements present; eyes ocular scale absent; eyes naupliar eyes
present, or naupliar eyes absent. Antennules (antenna 1) triramous, or
biramous; peduncle and flagellum distinct; endopod well developed; exopod
well developed, whip -like; statocyst present. Antennae (antenna 2)
biramous; exopod forming a scaphocerite. Mandible uniramous; palp
present, or absent. Maxillipeds, 3 pairs; biramous, or uniramous. Thorax.
Carapace present, univalved, enclosing head and thorax, laterally
compressed or subcylindrical to cylindrical or dorsoventrally flattened,
smooth or with spines. Sternum undivided (check). Thorax and abdomen
differentiated. Peraeopods (legs) 5 pairs, or 4 pairs (Paracrangon has 4
pairs of peraeopods); biramous, or uniramous; non-phyllopodous;
differentiated (some prehensile). Peraeopod 1 (leg 1) simple, or chelate, or
subchelate. Peraeopod 2 (leg 2) chelate. Peraeopod 3 (leg 3) simple.
Peraeopod 5 (leg 5) well developed. Abdomen with 6 somites. Epimera
present, second epimeron overlapping first and third epimera. Pleopods
present, 5 pairs; none modified into reproductive organ in males, or pleopod
1 forming a gonopod (eg. petasma) in males, or pleopod 2 forming a
gonopod (eg. appendix masculina) in males. Uropods well developed, 1
pair, positioned ventrolaterally; rami present, exopod with diaresis, partial or
complete or exopod without diaresis; endopod without statocyst. Telson
present (not fused to pleon).
Larval development. Epimorphic, or metamorphic. Embryos attached to
pleopods.
Habitat. Marine, brackish, freshwater or semiterrestrial; benthic or pelagic;
free-living or commensal.